POTRET PENDIDIKAN INDONESIA
Oleh : Dewi Azizah Meydia Sari
Jurusan Pendidkan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
Pendidikan merupakan
investasi jangka panjang yang mampu memajukan suatu negara baik dari segi
ekonomi, sosial, budaya, dan segala aspek kehidupan. Banyak bangsa di dunia
sukses menjadi negara maju karena kualitas pendidikan yang baik seperti Amerika
Serikat, Jepang, Korea, Singapura, Jerman, Perancis dan sebagainya. Sebagai
contoh Jepang hancur setelah perang dunia II mulai bangkit dengan melakukan
pembenahan sistem pendidikan, karena Jepang sadar bahwa pendidikan merupakan investasi
jangka panjang yang menjadi tonggak kemajuan suatu negara, dan hasilnya jepang
bisa menjadi negara maju terdepan dalam pencaturan ekonomi dunia. Tidak dapat
dipungkiri bahwa pendidikan merupakan instrumen penting untuk membangun sebuah
bangsa yang mandiri, kokoh, dan bermartabat.
Pendidikan
merupakan kunci utama bagi bangsa yang ingin maju dan unggul dalam persaingan
global. Kualitas pendidikan menentukan kualitas sumberdaya manusia suatu
negara, sumberdaya manusia yang berkualitas merupakan syarat dasar bagi
terbentuknya peradaban yang leih baik. Melihat kenyataannya Dunia pendidikan di Indonesia masih jauh dari
negara-negara maju, hal ini dikarenakan minimnya ketersediaan sarana dan
prasarana, mahalnya biaya pendidikan yang menyebabkan anak usia sekolah harus
putus sekolah karena tidak mampu membayar, menurunnya minatnya masyarakat akan ilmu pengetahuan, hingga
sulitnya akses ke sekolah untuk daerah pedalaman.
Banyak permasalahan
yang terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia bukan hanya sistem pendidikannya
tetapi juga pelaku yang ada di dalamnya. Hal ini terbukti dengan banyaknya pemberitaan
mengenai pelanggaran yang terjadi di
dunia pendidikan seperti pelajar melakukan tawuran, narkoba, free sex, maraknya
oknum begal dari kalangan pelajar, bahkan ada oknum guru yang harusnya jadi
panutan melakukan pelanggaran yaitu membiarkan kecurangan yang terjadi saat UN
dengan alasan agar para siswanya lulus 100 persen. Dari sini membuktikan bahwa rata-rata
kualitas sumberdaya manusia Indonesia masih rendah. Bayangkan bila anak sudah
dibiasakan melalukan kecurangan bagaimana bila ia sudah terjun dalam dunia
masyarakat bahkan menjadi pejabat, bukankah akan semakin banyak kecurangan yang
dilakukannya? Bukan hanya itu kecurangan yang terjadi juga akan berdampak pada
output yang dihasilkan nantinya, sehinga tidak heran kalau di Indonesia masih
banyak ditemui banyak pengangguran, kurangnya skill dan pengetahuan masyarakat,
terus meningkatnya angka kriminalitas dan semakin bertambahnya penduduk miskin.
Oleh karena itu bukan
hanya sistem pendidikan di negeri ini yang harus dibenahi tetapi kesadaran
setiap individu untuk menjadi insan yang jujur, bermoral dan bermartabat. Dalam
dunia Pendidikan bukan hanya teori yang diajarkan tetapi harus mengandung
muatan yang mengasah keahlian (skill) dan membuat siswa nantinya lebih
produktif dalam menghadapi persaingan global, selain itu yang perlu ditekankan
adalah bagaimana membenahi kualitas moral peserta didik yang semakin menurun,
bagaimana cara meningkatkan kualitas pendidik yang berpengaruh secara langsung
pada anak didiknya, bagaimana
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dunia pendidikan,
bagaimana membenahi sarana dan prasarana penunjang pendidikan, bagaimana cara
meningkatkan minat masyarakat akan dunia pendidikan dan bagaimana meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan. Meski demikian tidak dapat
dipungkiri bahwa banyak manusia Indonesia adalah manusia yang cerdas,
berkualitas dan mampu berprestasi di kanca Internasional, namun yang menjadi
pertanyaan adalah mengapa Indonesia masih mengalami kekosongan otak? hal ini
diakibatkan karena banyaknya kalangan pekerja yang terpelajar dan memiliki
kualitas di atas rata-rata berpindah ke negara kaya sebab ia merasa kurang
dihargai di negaranya dan untuk dapat menikmati standar hidup yang lebih tinggi
daripada di negara asalnya. Ini yang harus dijawab bagaimana cara
mempertahankan Manusia-manusia berkualitas agar betah di negaranya sendiri dan
turut memanjukan Indonesia melalui pendidikan? Mari kita tanya pada diri kita
sendiri apa yang sudah kita lakukan untuk membawa perubahan dan apa yang harus
dibenahi dalam pendidikan semua itu bergantung pada kesadaran setiap individu
untuk memberikan perubahan yang lebih baik dan dimulai dari dirinya sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar