Sabtu, 02 Mei 2015

Mengaplikasikan jiwa berwirausaha pada siswa khususnya siswa SMK



Mengaplikasikan jiwa berwirausaha pada siswa khususnya siswa SMK
Oleh: Made robi pratama
Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha
 
            Isu tentang kualitas tamatan sangat deras berkembang di lingkungan pendidikan,terutama di Indonesia sebagai Negara berkembang.Penyebab yang dominan adalah  dari tahun ke tahun lulusan SMA/SMK dan Perguruan Tinggi sebagai angkatan kerja jumlahnya semakin besar.Terhadap hal ini,makanya yang menjadi pertimbangan adalah kualitas dari lulusan tersebut,kualitas yang dimaksud adalah kualitas yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan keahliannya dikuasainya tidak sesuai dengan kualifikasi yang dituntut dalam dalamm dunia usaha.Hal ini tercermin dari keluhan yang muncul dari dunia usaha bahwa lulusan lulusan yang memasuki dunia kerja belum memiliki kesiapan kerja yang baik.Rendahnya minat berwirausaha lulusan untuk merebut peluang pasar kerja lebih dominan dialami oleh siswa siswa SMK.Tingkat pengangguran tamatan SMK mencapai 25%.Kondisi ini merupakan tantangan dalam dunia pendidikan.Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memang disiapkan untuk menghasilkan tenaga kerja yang memang sudah siap terjun dalam dunia kerja maupun dunia wirausaha.Penerapan jiwa aplikasi wirausaha ini bagi siswa SMK masih dirasa sulit,karena pendidikan yang mereka teempuh kadang secara mental mereka belum siap untuk masuk ke dunia wirausaha.Dalam memngembangkan jiwa wirausaha ini diperlukan minat yang tinggi.Minat siswa yang mantap dalam berwirausaha akan mendorong siswa tersebut untuk berani dalam berwirausaha,karena dengan minat ini siswa merasa mempunyai kekuatan dan kemampuan yang menghantarkannya menjadi wirausaha yang suksesNamun di sisi lain jika siswa itu tidak mempunyai minat untuk berwirausaha,maka siswa itu akan takut untuk mengembangkan keterampilannya dan tidak bisa akan menjadi wirausaha yang sukses.Dalam mengembangkan jiwa wirausaha di siswa SMK,tidak hanya pendidikan keterampilan yang dibutuhkan faktor lain yang dibutuhkan adalah motivasi atau dorangan dari guru yang menyebabkan siswa itu memiliki rasa percaya diri dalam terjun ke dunia wirausaha.Motivasi yang dimaksud adalah memberikan siswa bimbingan secara psikologis dalam memulai usaha.Setiap usaha yang dimulai selalu berawal dari nol,dan bahkan dalam berwirausaha itu tidak dapat dihindari hal hal seperti kegagalan.Motivasi yang bisa diberikan adalah siswa yang memang memiliki minat yang kuat dalam berwirausaha agar pantang menyerah,dalam artian agar siswa itu tidak menyerah karena hanya menemukan kegagalan yang pertama.Dalam mengembangkan jiwa wirausaha,Pendidikan Kewirausahaan berfungsi untuuk menjawab tantangan mewujudkan manusia yang berkualitas guna menjadikan manusia bukan hanya mempu mencari pekerjaan,melainkan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain.Jika siswa SMK memiliki jiwa wirausaha setelah mereka tamat,mereka bisa mengembangkan kreativitasnya sehigga bisa membuka usaha dan jika usaha itu berkembang mereka bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.Dengan adanya pengaruh yang signifikan antara pendidikan kewirausahaan dengan minat dan motivasi dalam berwirausaha maka makin tinggi efektivitas pendidikan kewirausahaan maka minat siswa dalam berwirausaha juga akan makin tinggi.Dengan mengembanggkan dan meberikan siswa jika mereka tamat nanti,mereka tidak hany mengandalkan untuk mencari pekerjaan,tetapi mereka juga bisa membuka lapangan kerja agar jiwa wirausaha yang lain juga berkembang di semua siswa.








0 komentar:

Posting Komentar