PENDIDIKAN
DI WARNAI KEKERASAN
Oleh
: Ni Putu Sintya Dewi Melani
Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha
Pendidikan, mungkin istilah ini sudah tidak asing di
telinga kita. Ketika kita berbicara masalah pendidikan masih banyak hal yang
menjadi kendala. Entah itu system atau pelaku yang berkaitan dengan pendidikan itu
sendiri. Banyakhal yang perlu kita pikirkan mengenai masalah pendidikan. Ketika
banyak masyarakat yang memutuskan untuk menyekolahkan anak mereka dan mempercayakan
anak- anak mereka di sekolah demi mendapatkan ilmu dan bisa mengubah nasib keluarga
kelak. Tapi masih banyak kenyataan pahit yang mereka terima karena justru di
sekolah banyak kasus- kasus kekerasan yang terjadi.Kurangnya pengawasan dari
guru dan orang tuamembuat anak – anak sekolah tidak segan-segan melakukan aksi kekerasan
pada teman mereka. Pengaruh media masadan lingkungan keluarga merupakan salah satu
factor, yang sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilakunya di masyarakat. Banyak
anak – anak yang menjadi korban kekerasan di rumah, juga melakukan kekerasan di
sekolah. Seharusnya sekolah menjadi tempat yang menyenangkan, menjadi tempat
yang dimana nilai – nilai baik di tanamkan. Bukan menjadi ajang kekerasan, yang
bisa melukai mental generasi muda. Bukan hanya kekerasan pada teman satu sekolah,
tapi banyak juga anak sekolahan yang melakukan kekerasan di luar sekolah dengan
anak sekolah lain. Tawuran adalah salah satu bukti kekerasan yang marak di
kalangan pelajar. Ini bukan masalah sepele karena mereka tidak merasa takut untuk
memukul dan berkelahi. Bahkan sampai ada yang meninggal hanya karena tawuran ini.
Banyak dari mereka yang mengatakan itu adalah rasa solidaritas di antara teman.
Tapi tidak seharusnya suatu masalah diselesaikan dengan cara kekerasan, itu bukan
hanya melukai secara fisik bagi mereka yang melakukannya tapi juga melukai secara
mental. Yang akan menjadi kenangan buruk di masa muda. Bahkan sekarang bukan hanyaanak
SMA yang melakukan kekerasan ini tapi juga anak SMP bahkan SD, jika hanya tangan
kosong itu masih bisa di maklumi tapibanyak di antara mereka yang membawa senjata
tajam. Bagaimana bisa kita biarkan dunia pendidikan kita tercoreng oleh generasi
muda seperti ini. Secara tidak langsung mereka tumbuh dengan mental pembunuh,
perkelahian pun biasanya terjadi bukan karena masalahserius, tapi hanya salah paham
yang berujung maut. Pendidikan moral merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah
ini.
0 komentar:
Posting Komentar