Sabtu, 02 Mei 2015

PENDIDIKAN DI WARNAI KEKERASAN



PENDIDIKAN DI WARNAI KEKERASAN
Oleh : Ni Putu Sintya Dewi Melani
Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha
 
Pendidikan, mungkin istilah ini sudah tidak asing di telinga kita. Ketika kita berbicara masalah pendidikan masih banyak hal yang menjadi kendala. Entah itu system atau pelaku yang berkaitan dengan pendidikan itu sendiri. Banyakhal yang perlu kita pikirkan mengenai masalah pendidikan. Ketika banyak masyarakat yang memutuskan untuk menyekolahkan anak mereka dan mempercayakan anak- anak mereka di sekolah demi mendapatkan ilmu dan bisa mengubah nasib keluarga kelak. Tapi masih banyak kenyataan pahit yang mereka terima karena justru di sekolah banyak kasus- kasus kekerasan yang terjadi.Kurangnya pengawasan dari guru dan orang tuamembuat anak – anak sekolah tidak segan-segan melakukan aksi kekerasan pada teman mereka. Pengaruh media masadan lingkungan keluarga merupakan salah satu factor, yang sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilakunya di masyarakat. Banyak anak – anak yang menjadi korban kekerasan di rumah, juga melakukan kekerasan di sekolah. Seharusnya sekolah menjadi tempat yang menyenangkan, menjadi tempat yang dimana nilai – nilai baik di tanamkan. Bukan menjadi ajang kekerasan, yang bisa melukai mental generasi muda. Bukan hanya kekerasan pada teman satu sekolah, tapi banyak juga anak sekolahan yang melakukan kekerasan di luar sekolah dengan anak sekolah lain. Tawuran adalah salah satu bukti kekerasan yang marak di kalangan pelajar. Ini bukan masalah sepele karena mereka tidak merasa takut untuk memukul dan berkelahi. Bahkan sampai ada yang meninggal hanya karena tawuran ini. Banyak dari mereka yang mengatakan itu adalah rasa solidaritas di antara teman. Tapi tidak seharusnya suatu masalah diselesaikan dengan cara kekerasan, itu bukan hanya melukai secara fisik bagi mereka yang melakukannya tapi juga melukai secara mental. Yang akan menjadi kenangan buruk di masa muda. Bahkan sekarang bukan hanyaanak SMA yang melakukan kekerasan ini tapi juga anak SMP bahkan SD, jika hanya tangan kosong itu masih bisa di maklumi tapibanyak di antara mereka yang membawa senjata tajam. Bagaimana bisa kita biarkan dunia pendidikan kita tercoreng oleh generasi muda seperti ini. Secara tidak langsung mereka tumbuh dengan mental pembunuh, perkelahian pun biasanya terjadi bukan karena masalahserius, tapi hanya salah paham yang berujung maut. Pendidikan moral merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah ini.


0 komentar:

Posting Komentar